Rabu, 04 April 2012

wahai anakku cintaillah ai-qur'an

sebuah kewajiban dan kebutuhan untuk keluarga muslim untuk mengajarkan pengajaran yang benar mengenai ad dien ini pada segenap keluarga. Seorang suami akan menjadi seorang imam tidak hanya bagi istrinya namun juga bagi anak-anaknya. kelak di akhirat seorang suami akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap tanggungjawab bagi istri dan anak-anaknya kelak. (Wahai kaum laki2, belajar, belajar, belajar, anda harus punya bekal yang banyak untuk bisa mengajarkan dan membimbing istri dan anak2 anda di jalan yang lurus).
Adalah sebuah kebahagiaan jika buah hati kita pandai dan mau sejak dini untuk mencintai Al-Quran. Karena bagi kita, Al-Quran bukan sekedar kitab, namun adalah pedoman hidup dan tuntunan dari setiap masalah-masalah yang ada yang kita hadapi.
Sudah sangat masyhur bagi kita bahwa teladan kita, Rasulullah SAW dan para sahabat mengajarkan anak-anak mereka serta istri dalam lingkungan islami, mengajarkan tentang pentingnya sholat, aqidah yang benar, membiasakan membaca Al-Quran dan berperilaku islami. Subhanallah...Kita??apakah kita tidak mencemburuinya saudaraku?? apakah kita senang hidup di kehidupan kita sekarang??
"Sebaik-baik manusia adalah orang-orang yang belajar Al-Quran dan mengamalkannya"(H.R Bukhari).
tentu saja mengajarkan kepada buah hati yang masih kecil butuh kesabran ya akhi ukhti...
Kita tidak bisa menerapkan cara kita membaca dan memahami Al-quran untuk diri kita dengan untuk mereka..Maka semoga hal-hal berikut bisa membuat kita bisa mengajarkan Anak-anak kita mencintai Al-Quran.
1. Hal yang paling pertama dilihat sang anak adalah keteladanan dari seorang ayah ibu. bagaimana bisa kita mengajarkan mereka mengaji dan sholat jika kita sendiri tidak melakukannya...
2. memperlihatkan mereka bahwa Al-Quran adalah kitab mulia, dan tinggi kedudukannya dalam hal-hal kecil misal menyimpan Al-quran di tempat mulia, layak, tidak berdebu dan kita mengambil dan meletakkannya kembali dengan penuh kecintaan pada ayat-ayat Allah.
3. Selalu bercerita dan mendongeng dengan mengambil kisah-kisah dalam Alquran. coba deh sekali-kali kita mengganti pola dongeng kita yang cenderung mistis dengan cerita-cerita kepahlawanan dalam Al-quran, keberanian membela agama ini. Pelan namun pasti sang anak juga mulai menyukai AlQuran.
4. Sabar dalam menghadapi anak yang belum menerima. Sabar bukan berarti akhirnya sudah ga mencoba lagi untuk berikutnya..Selalu minta hidayah agar sang anak juga mau pelan-pelan blajar mencintai Al-Quran.
5.Memotivasi sang anak untuk belajar mencintai dan mempelajari Al-Quran. Juga ketika mengajarkannya kita juga harus meliat waktu-waktu disaat dia ingin belajar.Jangan paksa dia serius ketika dia lagi pengen bermain. Akan ga nyambung dan malah membuat dia terpaksa belajar dan akhirnya ga akan belajar lagi memahami Al-Quran.
6. Selalu minta bantuan hidayah dari Allah setelah semua ikhtiar dicoba..Setelah semua ikhtiar, saatnya kita berlepas tangan kepada kuasa Allah.

Wa allahu alam

Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1979484-wahai-anakku-cintailah-al-quran/#ixzz1r5daHf3m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar